, ,

European Agreement on Main International Traffic Arteries (AGR)

oleh -6 Dilihat

European Agreement on Main International Traffic Arteries (AGR)

Ruang Palembang European Agreement kembali menjadi sorotan dalam pertemuan tahunan Komisi Ekonomi PBB untuk Eropa (UNECE), menyusul pembaruan peta jalan transnasional yang bertujuan meningkatkan konektivitas antara Eropa dan Asia. Perjanjian yang telah menjadi kerangka hukum sejak tahun 1975 ini memainkan peran sentral dalam pengembangan dan standarisasi jaringan jalan internasional utama lintas benua.

AGR mengatur penetapan jalan internasional E-road — termasuk jalur-jalur penting seperti E30 (Irlandia ke Rusia) dan E40 (Perancis ke Kazakhstan) — serta menetapkan standar teknis untuk keamanan dan efisiensi lalu lintas. Saat ini, lebih dari 30 negara telah menandatangani AGR dan berkomitmen mengembangkan jalan-jalan yang sesuai dengan spesifikasi tersebut.

Modernisasi Infrastruktur dan Integrasi Regional

Dalam pembaruan terbaru, UNECE menekankan pentingnya modernisasi jalan raya lintas negara agar mampu mendukung pertumbuhan mobilitas barang dan penumpang, khususnya dalam konteks perdagangan lintas batas dan rantai pasok global. Negara-negara anggota didorong untuk memperluas dan meningkatkan kualitas jalan internasional yang masuk dalam sistem E-road, termasuk pelebaran jalur, perbaikan jembatan, dan digitalisasi sistem lalu lintas.

European Agreement
European Agreement

Baca Juga: Kabar Baik BSU 2025 Tetap Bisa Diklaim Pekerja yang Kena PHK, Begini Syarat dan Ketentuannya

“Jaringan E-road bukan hanya jalan raya — ini adalah tulang punggung fisik dari kerja sama ekonomi Eropa dan Eurasia,” ujar Isabelle Morel, pejabat senior UNECE bidang transportasi. Ia menambahkan bahwa peningkatan infrastruktur transportasi darat sangat penting untuk daya saing ekonomi kawasan dan ketahanan logistik di masa depan.

Konektivitas Eurasia dan Penguatan Peran Asia Tengah

AGR juga menjadi dasar penting bagi integrasi negara-negara Asia Tengah ke dalam sistem transportasi darat global. Negara-negara seperti Kazakhstan, Uzbekistan, dan Kyrgyzstan mulai meningkatkan jalan-jalan mereka agar sesuai dengan standar E-road, yang membuka peluang besar bagi konektivitas regional melalui koridor perdagangan seperti Middle Corridor dan Belt and Road Initiative (BRI).

Dengan menghubungkan pelabuhan, pusat logistik, dan kawasan industri, jaringan ini juga mendukung integrasi transportasi multimoda yang menggabungkan jalan, rel, dan laut — sesuatu yang sangat penting dalam rantai pasok modern.

Tantangan Lingkungan dan Keberlanjutan

Meski mendorong pembangunan fisik, UNECE dan negara-negara anggota AGR juga memberi perhatian besar pada aspek keberlanjutan.

Kesimpulan

Perjanjian AGR terus menjadi dasar pembangunan jaringan transportasi darat internasional yang modern, efisien, dan berkelanjutan di seluruh Eropa dan Asia.

Shoppe Mall